Bahan kaos yang biasa digunakan pabrik kaos Bandung menentukan kenyamanan kaos tersebut saat dipakai. Karena itu mengetahui bahan kaos yang digunakan sebelum membeli adalah sebuah keharusan. Biasanya beberapa kaos dengan merek tertentu, menyertakan bahan pembuatan kaos dalam label yang mereka berikan. Namun beberapa merek kaos tertentu tidak menyertakannya, sehingga Anda kesulitan memilih kaos sebelum membelinya. Jika Anda tidak banyak memiliki pengetahuan tentang bahan-bahan pembuatan kaos, Anda dapat langsung bertanya kepada penjual kaos. Atau Anda bisa juga mencarinya dibeberapa buku dan melalui internet. Berikut ini beberapa bahan kain yang sering digunakan untuk bahan kaos:
Cotton Combed
Bahan cotton combed merupakan bahan pembuatan kaos yang terbuat dari serat kapas alam. Biasanya serat kapas alam ini akan dirajut sedemikian rupa sehingga bahan ini memiliki ciri khas serat rajutan dan benangnya lebih halus juga rata karena dibuat oleh mesin combing yang merupakan spesialisasi pembuatan cotton combed. Selain nyaman dipakai, cotton combed juga memiliki karakter mudah menyerap keringat dan tidak membuat panas saat dipakai. Biasanya beberapa kaos distro yang Anda bisa dapatkan di Bandung menggunakan bahan katun ini untuk kaos mereka. Sehingga banyak konsumen menyukai kaos distro ini dibandingkan kaos mahal lainnya.
Cotton Carded
Meski berasal dari bahan yang sama yakni serat kapas alam seperti cotton combed, namun bahan cotton carded ini justru memiliki serat rajutan dan benang yang lebih kasar dan juga tidak rata. Namun jika digunakan sebagai bahan pembuatan kaos, bahan ini masih cukup layak digunakan. Kaos-kaos yang menggunakan bahan ini biasanya akan dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan kaos dengan bahan cotton combed. Katun carded ini juga sering digunakan sebagai bahan sweater yang memberikan efek hangat. Kaos-kaos distro produksi pabrik kaos Bandung jarang sekali menggunakan bahan ini karena sedikit lebih panas dan tidak disukai konsumen.
Cotton VisCose (PTC)
Bahan ini merupakan perpaduan antara cotton dan vicose. Persentase bahan keduanya adalah 55% terdiri dari cotton combed sementara sisanya adalah viscose. Kaos yang memakai bahan ini akan memberikan efek yang sama dengan bahan katun yakni lebih dingin dan nyaman dipakai. Sementara viscose yang memiliki karakter dapat mengecilkan susut pola akan memberikan pengaruh tidak mudah melar pada kaos. Beberapa kaos dengan merek tertentu menggunakan bahan ini dan disukai oleh konsumen mengingat keistimewaannya yang tidak mudah melar.
Lacoste anda Pique
Kaos yang terbuat dari bahan lacoste dan pique ini biasanya memiliki tebal yang sangat tinggi. Dikenal sebagai bahan kain yang sangat kuat dan tahan lama. Ciri-ciri yang mudah dikenali dari bahan ini adalah rajutan yang digunakan tidak rapat, rajutannya memiliki pola seperti bulat hingga memiliki tekstur. Bahan kaos ini memberikan efek nyaman dan hangat jika digunakan. Namun dalam kondisi cuaca hangat atau panas, bahan kaos ini akan memberikan kesulitan pada Anda karena akan memberikan efek panas. Kaos yang sering menggunakan bahan ini adalah kaos dengan merek Polo shirt,CF hingga Osella.
Teteron Cotton (TC)
Bahan ini terdiri dari 65% teteron dan sisanya cotton combed. Komposisi katun yang lebih sedikit membuat bahan ini terasa panas saat digunakan sebagai kaos. Keistimewaan yang dimilikinya hanya terletak pada rajutan benang yang digunakan yakni merupakan susut pola dengan ukuran lebih kecil sehingga jauh lebih awet jika digunakan.
Bahan-bahan pembuatan kaos lainnya seperti polyester dan hyget jarang sekali digunakan karena kualitas kainnya yang tidak nyaman dipakai. Beberapa daerah dengan iklim sangat dingin seperti Eropa bisa jadi menggunakan polyester untuk memberikan pengaruh hangat pada tubuh saat memakai kaos ini. Namun untuk bahan hyget hanya sering digunakan untuk kaos kampanye yang diproduksi oleh beberapa pabrik kaos Bandung. Harganya sangat murah dan tidak nyaman digunakan.